Mengenal cocor bebek


cocor bebek
Kalanchoe pinnata - cocor bebek

Cocor bebek merupakan spesies dari genus tanaman Kalanchoe, yaitu kelompok tanaman sukulen yang berasal dari daerah Afrika dan Madagaskar. Tanaman genus Kalanchoe memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, akan tetapi kebanyakan jenisnya memiliki daun berdaging tebal serta memiliki bunga dalam bentuk tandan yang cerah.

Spesies Kalanchoe memiliki kemampuan untuk berkembang biak secara vegetatif melalui daun-daun atau bagian tanaman lainnya yang menghasilkan akar dan tumbuh menjadi tanaman baru.

Tanaman cocor bebek termasuk kedalam kelompok jenis tumbuhan sukulen yaitu jenis tanaman yang dapat menyimpan air dengan jumlah besar pada jaringan spons dalam daun, batang dan juga akarnya.

Jenis tanaman cocor bebek

1. Kalanchoe pinnata

gambar kalanchoe pinnata
Kalanchoe pinnata

Merupakan jenis cocor bebek yang paling banyak ditemui. Jenis ini mudah ditemukan di daerah beriklim tropis seperti di daratan Asia, Australia, Selandia baru, India barat, Makaronesia, Maskarenes, Galapagos, Melanesia, Polinesia dan Hawai.

Beberapa ciri dari jenis ini antara lain :

  •    Memiliki batang yang tegak dan sedikit lunak
  •    Dapat mencapai tinggi hingga satu meter
  •    Daunnya berwarna hijau muda dengan bentuk bundar memanjang dan menyirip.
  •    Panjang daun antara 5-20 sentimeter dengan lebar berkisar antara 5-15 sentimeter
  •    Mampu berkembang biak secara vegetatif melalui daun.
  •    Bunga cocor bebek berkembang pada bagian batang serta diatas daun.

2. Kalanchoe Blossfeldiana

Gambar Kalanchoe Blossfeldiana
Gambar kalanchoe blossfeldiana merah

Kalanchoe blossfeldiana merupakan jenis cocor bebek yang lebih sering berbunga dibandingkan dengan jenis lainnya. Kalanchoe Blossfeldiana juga dikenal sebagai Flaming katy, Christmas Kalanchoe atau Madagascar Widow’s Thrill. Tanaman ini disukai karena bunganya yang mencolok dan mampu bertahan lama, serta daunnya yang berwarna hijau tua mengkilap.

Blossfeldiana menghasilkan bunga kecil berbentuk bintang yang hadir dalam berbagai warna seperti merah, oranye, kuning, merah jambu dan putih. Bunga tanaman ini biasanya mekar pada akhir musim gugur hingga awal musim dingin. Tanaman ini berbunga setiap 6 bulan sekali dan terus mekar selama 6 minggu atau lebih.

Kandungan zat yang terkandung pada jenis ini adalah Zat asam amino, zat asam apel, asam malat, asam formiat, vitamin C, zat lendir, damar, quercetin, diarabonoside, magnesium malat, tanin, kaemferol, kalsium oksalatm dan glucoside yang bermanfaat sebagai anti radang, mempercepat penyembuhan luka, mengurangi bengkak, menghentikan pendarahan, peluruh dahak, peluruh kencing, penyejuk, pembersih darah, dan pereda demam

3. Kalanchoe Delagoensis

Kalanchoe delagoensis
Kalanchoe delagoensis

Kalanchoe delagoensis atau bagi para pecinta tanaman menyebutnya “mother of millions” karena memiliki kemampuan reproduksi yang unik. Cocor bebek jenis ini menghasilkan banyak tunas kecil di sepanjang daun yang jatuh ke tanah kemudian memunculkan akar, dan berkembang menjadi tanaman terpisah.

Meskipun menghasilkan bunga-bunga kecil, tanaman ini lebih disukai karena daunnya yang unik dan mencolok. Daunnya memiliki tekstur yang mengkilap, warna hijau dan merah, serta memiliki tunas-tunas kecil di sepanjang tepi daun.

4.      Kalanchoe tomentosa

Gambar jenis cocor bebek kalanchoe tomentosa
Kalanchoe tomentosa

Kalanchoe tomentosa atau kaktus panda merupakan salah satu jenis tumbuhan sekulen yang memiliki daun berbulu yang mirip kucing atau panda. Daun dari jenis ini berbentuk bulat dan panjang. Pada bagian permukaan atas dan permukaan bawah daun terdapat bulu-bulu halus yang berwarna coklat tua. Daunnya berwarna hijau tua yang melekat pada bagian batangnya. Tanaman ini biasanya tumbuh dengan baik dalam kondisi cahaya yang terang serta memerlukan sedikit perawatan sehingga banyak digunakan sebagai tanaman hias dalam pot di rumah dan di kantor.

5.      Kalanchoe daigremontiana

Kalanchoe daigremontiana
Kalanchoe daigremontiana

Kalanchoe daigremontiana atau juga dikenal dengan nama mother of thousands merupakan jenis cocor bebek yang sangat beracun karena setiap bagian tumbuhan ini mengandung senyawa steroid. Ciri khas dari jenis ini adalah daunnya yang berbentuk lonjong dan melingkar dengan warna hijau diatas permukaan daun dan terdapat bercak ungu pada bagian bawahnya.

Jenis ini dapat bertahan hidup pada periode kekeringan dengan sedikit air. Akan tetapi, tanaman ini memerlukan banyak air dan nutrisi ketika masih dalam proses perkembangan. Kurangnya nutrisi akan menyebabkan tanaman layu dan mati.

Manfaat

Tumbuhan cocor bebek telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional di banyak tempat. Bagian yang paling sering dipakai adalah daun hingga batang. Terdapat banyak penelitian yang membahas tentang manfaat daun cocor bebek dalam bidang kesehatan dan pengoobatan. Daun cocor bebek kaya akan senyawa yang sangat bermanfaat seperti misalnya, Kandungan senyawa flavoid, tanin dan saponin berperan dalam mempercepat proses luka. Senyawa steroid pada Kalanchoe tomentosa mampu melawan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang menghasilkan plak pada gigi.   

Cara memanfaatkan cocor bebek sebagai obat.

1. Obat untuk nyeri lambung

Ambil 5-6 helai daun cocor bebek, kemudian haluskan dan tambahkan sedikit air agar tidak terlalu kental dan pekat. Tambahkan juga sedikit garam kemudian saring dan minum.

2. Obat untuk sakit gigi

Ambil 5-6 helai daun cocor bebek kemudian tumbuk. Daun yang telah ditumbuk ditempelkan pada gigi yang terasa sakit.

3. Obat untuk keseleo

Siapkan 10 helai daun cocor bebek dan tumbuk hingga lumat. Tempelkan pada bagian badan yang mengalami keseleo dan biarkan selama 30 menit. Ketika melumatkan daun cocor bebek, jangan menambahkan air agar dapat menempel pada kulit

4. Obat untuk bisul

Ambil 5-6 helai daun cocor bebek kemudian lumatkan. Setelah itu tempelkan pada bagian yang bisul.

5. Obat kompres demam

Daun cocor bebek yang dilumatkan dapat menurunkan demam pada anak. Caranya, tumbuk 2-4 helai daun cocor bebek kemudian segera tempelkan pada dahi anak. Rasa sejuk dan dingin yang dihasilkan dari lumatan tersebut dapat menjadi kompres alami yang mampu menurunkan suhu tubuh.

Sekian artikel ini, semoga bermanfaat >,<

Previous Post Next Post

Contact Form